MENJADI GENERASI ISLAM YANG CERDAS DAN BERAKHLAK MULIA (pidato bahasa indonesia)
MENJADI GENERASI ISLAM YANG
CERDAS DAN BERAKHLAK MULIA
Yang kami hormati, Dewan juri AJANG KOMPETISI SENI DAN OLAH RAGA MADRASAH
Dan hadirin semuanya
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
إن الحمد لله , نحمده ونستعينه ونستغفره, ونعوذ بالله من
شرور أنفسنا ومن سيئة أعملنا من يهده الله فلا مضل الله له ومن يضلله فلا هادي له
, وأشهد أن لاإله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله
.قال الله وتعالى:
ياأَيُّهاَ
الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم
مُّسْلِمُونَ
وقال: يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ
وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ
وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
وقال رسول
الله صلى الله عليه وسلم: "اتق الله حيثما كنت واتبع السيئة الحسنة تمحها وخالق
الناس بخلق حسن". رواه الترمذي.
Hadirin yang kami hormati,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami akan berpidato di depan
hadirin semua dengan judul menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak mulia
Pada zaman sekarang ini, generasi muda yang ada, seringkali tertipu
dengan waktu yang mereka miliki, mereka tidak memanfaatkan waktu luang yang
mereka miliki untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat, padahal
apa yang mereka lakukan ini bertentangan dengan apa yang Rasulullah perintahkan.
Rasulullah saw bersabda:
كن فى الدنيا كأنك غريب أو
عابر سبيل" وكان ابن عمر رضي الله
عنهما يقول: "إذا أمسيت فلا تنتظر الصباح، وإذا أصبحت فلا تنتظر المساء، وخذ
من صحتك لمراضك ومن حياتك لموتك"
“Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan orang asing atau
pengembara”, selanjutnya ibnu umar berkata: “jika engkau di waktu sore,
janganlah engkau menunggu waktu pagi, dan jika engkau di waktu pagi, janganlah
menunggu waktu sore, dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit, dan
pergunakanlah waktu hidupmu sebelum kamu mati”
Generasi muda pada zaman sekarang ini, sudah banyak terjerumus
kepada pergaulan yang rusak, hingga akibatnya mereka merusak diri mereka
sendiri dan merusak orang lain, padahal Allah telah memperingatkan kita dengan
firmanNya:
وَلاَ تُلْقُواْ بِأَيْدِيكُمْ
إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوَاْ إِنَّ
اللّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan,
dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berbuat baik” (QS.
Al-Baqarah: 195)
Jika kita perhatikan generasi muda pada zaman sekarang ini, kita
akan melihat bahwa mereka lebih asyik dan menikmati keterjerembaban dalam
lembah kegelapan. Diri mereka jauh dari tingginya ilmu dan luhurnya akhlak.
Cara mereka berpakaian bahkan melebihi orang barat dalam berpakaian, mereka
menampakkan aurat mereka di depan umum tanpa merasa malu dan berdosa, padahal Rasulullah
saw pernah bersabda: “jika kalian tidak punya malu, maka berbuatlah sesukamu”.
Di antara sebab buruknya gaya hidup generasi muda pada zaman
sekarang ini adalah jauhnya masyarakat dari agama, sedangkan agama merupakan
THE WAY OF LIFE, mereka juga jauh dari para ulama yang mengarahkan mereka kepada
jalan yang benar. Rasulullah saw telah mengabarkan bahwa barang siapa yang
menjauhi ulama’ maka hatinya telah mati dan buta dari ketaatan kepada Allah
ta’ala
Hadhirin yang kami hormati,
Jika kita perhatikan dari sisi lain lagi, maka akan kita dapati
bahwa mereka telah melakukan apa yang telah Allah taala haramkan, seperti minum
minuman keras, memakai narkotika, ganja, morfin, ekstasi, dan lain sebagainya,
yang mana, apa yang mereka lakukan ini merupakan perbuatan yang menyebabkan
turunnya adzab dari Allah taala, dan merupakan sebab sulitnya doa terkabulkan,
hal ini sebagaimana diisyaratkan oleh rasulullah saw dalam sabdanya:
“sesungguhnya Allah ta’ala itu thayyib (terlepas dari noda dan kekurangan),
tidak menerima sesuatu kecuali yang thayyib, dan sesungguhnya Allah ta’ala
telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin sebagaimana Allah memerintahkan
kepada para utusannya, maka Allah ta’ala berfirman: “hai Rasul-Rasul, makanlah
dari makanan yang baik, dan kerjakanlah amal yang shalih” dan Allah ta’ala berfirman:
“hai orang-orang beriman, makanlah dari apa yang baik yang telah kami rizkikan
kepadamu”. Kemudian beliau menceritakan seorang laki-laki yang telah menempuh
perjalanan jauh, berambut kusut penuh debu, dia menadahkan tangannya ke langit
dan berkata: “Ya rab, ya rab” sedangkan makanannya haram, minumannya haram,
pakaiannya haram, dan dikenyangkan dengan barang yang haram, maka bagaimana
do’anya akan diterima?”
Hadirin yang kami hormati,
Sudah pasti kita tidak menginginkan generasi muda kita menjadi generasi
seperti yang telah saya gambarkan tadi, sebab generasi tersebut sama sekali
tidak mencerminkan generasi Islam yang baik dan benar, yang kita inginkan
adalah generasi Islam yang cedas, dan beraklak mulia, sehat jasmani dan
rohaninya.
Untuk mewujudkan generasi Islam yang cerdas dan berakhlak mulia,
tidak ada jalan lain kecuali dengan menempuh jalan sebagai berikut:
Pertama, kembali pada Islam, sebab Islam adalah solusi terbaik dan
harus dilakukan, sebab tanpa kembali pada Islam, solusi-solusi lain tidak akan
berguna, karena Islam adalah din yang benar, Allah ta’ala telah menyempurnakan
syariat dan melengkapi nikmatnya dengan din Islam.
kedua ialah mengembalikan generasi muda pada rumah-rumah yang
dihiasi dengan cinta, keharmonisan, dan kasih sayang, rumah yang di dalamnya
terdapat seorang ayah yang menjadi pengayom bagi keluarganya, begitu pula
seorang ibu yang mendidik anak-anaknya dengan pendidikan terbaik.
Ketiga, generasi muda harus
diajari dan dibimbing dengan ilmu yang
sesuai dengan Islam ataupun bersumber dari Islam, sebab jika generasi muda
hanya di ajarkan ilmu duniawi saja tanpa diajari ilmu Islam, mereka tak ubahnya
seperti binatang, yang mengerjakan apapun tanpa memandang hukum, apakah yang ia
kerjakan itu halal ataukah haram.
Keempat adalah mengangkat semangat belajar mandiri dikalangan
generasi muda dan bertawakkal kepada Allah ta’ala saja, karena dengan belajar
mereka akan mengenal semua jalan yang terbaik untuk menggapai cita-cita mereka.
Hadirin yang kami hormati,
Mudah-mudahan Allah ta’ala akan menjadikan kita semua sebagai
generasi Islam yang cerdas, dan berakhlak mulia, sebab generasi mudalah yang
akan meneruskan estafet kepemimpinan umat, sebagaimana seorang penyair
mengatakan:
إن في يد الشبان أمر الأمة وفى إقدامها حياتها
“Sesungguhnya di tangan pemudalah urusan umat, dan dalam
kemajuannya lah umat akan hidup”
Bagaimana tidak? Para pemimpin umat tidak akan
mungkin berada dalam tampuk kepemimpinan selamanya, tentu harus ada yang menjadi pengganti, dan
pemudalah tentunya yang akan menjadi pengganti para pemimpin umat tersebut.
Namun pemuda yang akan menjadi pengganti bukalah sembarang pemuda, sudah
semestinya yang menjadi pengganti adalah pemuda yang memiliki jiwa bertanggung
jawab, dan ini hanya akan kita dapatkan pada generasi Islam yang cerdas dan
berakhlak mulia.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan, bila ada salah kata saya mohon maaf
yang sebesar-besarnya, dan saya beristigfar kepada Allah taala
والسلام عليكم ورحمة الله
وبركاته
Edi Purwanto