Pages

Sabtu, 10 Januari 2015

Pidato Bahasa Indonesia

MENJADI GENERASI ISLAM YANG CERDAS DAN BERAKHLAK MULIA (pidato bahasa indonesia)


MENJADI GENERASI ISLAM YANG CERDAS DAN BERAKHLAK MULIA
Yang kami hormati, Dewan juri AJANG KOMPETISI SENI DAN OLAH RAGA MADRASAH
Dan hadirin semuanya
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
إن الحمد لله , نحمده ونستعينه ونستغفره, ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئة أعملنا من يهده الله فلا مضل الله له ومن يضلله فلا هادي له , وأشهد أن لاإله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله
.قال الله وتعالى: ياأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
وقال: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "اتق الله حيثما كنت واتبع السيئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق حسن". رواه الترمذي.
Hadirin yang kami hormati,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami akan berpidato di depan hadirin semua dengan judul menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak mulia
Pada zaman sekarang ini, generasi muda yang ada, seringkali tertipu dengan waktu yang mereka miliki, mereka tidak memanfaatkan waktu luang yang mereka miliki untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat, padahal apa yang mereka lakukan ini bertentangan dengan apa yang Rasulullah perintahkan.
Rasulullah saw bersabda:
كن فى الدنيا كأنك غريب أو عابر سبيل" وكان  ابن عمر رضي الله عنهما يقول: "إذا أمسيت فلا تنتظر الصباح، وإذا أصبحت فلا تنتظر المساء، وخذ من صحتك لمراضك ومن حياتك لموتك"
Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan orang asing atau pengembara”, selanjutnya ibnu umar berkata: “jika engkau di waktu sore, janganlah engkau menunggu waktu pagi, dan jika engkau di waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore, dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit, dan pergunakanlah waktu hidupmu sebelum kamu mati
Generasi muda pada zaman sekarang ini, sudah banyak terjerumus kepada pergaulan yang rusak, hingga akibatnya mereka merusak diri mereka sendiri dan merusak orang lain, padahal Allah telah memperingatkan kita dengan firmanNya:
وَلاَ تُلْقُواْ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوَاْ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-Baqarah: 195)
Jika kita perhatikan generasi muda pada zaman sekarang ini, kita akan melihat bahwa mereka lebih asyik dan menikmati keterjerembaban dalam lembah kegelapan. Diri mereka jauh dari tingginya ilmu dan luhurnya akhlak. Cara mereka berpakaian bahkan melebihi orang barat dalam berpakaian, mereka menampakkan aurat mereka di depan umum tanpa merasa malu dan berdosa, padahal Rasulullah saw pernah bersabda: “jika kalian tidak punya malu, maka berbuatlah sesukamu”.
Di antara sebab buruknya gaya hidup generasi muda pada zaman sekarang ini adalah jauhnya masyarakat dari agama, sedangkan agama merupakan THE WAY OF LIFE, mereka juga jauh dari para ulama yang mengarahkan mereka kepada jalan yang benar. Rasulullah saw telah mengabarkan bahwa barang siapa yang menjauhi ulama’ maka hatinya telah mati dan buta dari ketaatan kepada Allah ta’ala
Hadhirin yang kami hormati,
Jika kita perhatikan dari sisi lain lagi, maka akan kita dapati bahwa mereka telah melakukan apa yang telah Allah taala haramkan, seperti minum minuman keras, memakai narkotika, ganja, morfin, ekstasi, dan lain sebagainya, yang mana, apa yang mereka lakukan ini merupakan perbuatan yang menyebabkan turunnya adzab dari Allah taala, dan merupakan sebab sulitnya doa terkabulkan, hal ini sebagaimana diisyaratkan oleh rasulullah saw dalam sabdanya: “sesungguhnya Allah ta’ala itu thayyib (terlepas dari noda dan kekurangan), tidak menerima sesuatu kecuali yang thayyib, dan sesungguhnya Allah ta’ala telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin sebagaimana Allah memerintahkan kepada para utusannya, maka Allah ta’ala berfirman: “hai Rasul-Rasul, makanlah dari makanan yang baik, dan kerjakanlah amal yang shalih” dan Allah ta’ala berfirman: “hai orang-orang beriman, makanlah dari apa yang baik yang telah kami rizkikan kepadamu”. Kemudian beliau menceritakan seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, berambut kusut penuh debu, dia menadahkan tangannya ke langit dan berkata: “Ya rab, ya rab” sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dikenyangkan dengan barang yang haram, maka bagaimana do’anya akan diterima?”
Hadirin yang kami hormati,
Sudah pasti kita tidak menginginkan generasi muda kita menjadi generasi seperti yang telah saya gambarkan tadi, sebab generasi tersebut sama sekali tidak mencerminkan generasi Islam yang baik dan benar, yang kita inginkan adalah generasi Islam yang cedas, dan beraklak mulia, sehat jasmani dan rohaninya.
Untuk mewujudkan generasi Islam yang cerdas dan berakhlak mulia, tidak ada jalan lain kecuali dengan menempuh jalan sebagai berikut:
Pertama, kembali pada Islam, sebab Islam adalah solusi terbaik dan harus dilakukan, sebab tanpa kembali pada Islam, solusi-solusi lain tidak akan berguna, karena Islam adalah din yang benar, Allah ta’ala telah menyempurnakan syariat dan melengkapi nikmatnya dengan din Islam.
kedua ialah mengembalikan generasi muda pada rumah-rumah yang dihiasi dengan cinta, keharmonisan, dan kasih sayang, rumah yang di dalamnya terdapat seorang ayah yang menjadi pengayom bagi keluarganya, begitu pula seorang ibu yang mendidik anak-anaknya dengan pendidikan terbaik.
Ketiga, generasi muda  harus diajari dan dibimbing dengan  ilmu yang sesuai dengan Islam ataupun bersumber dari Islam, sebab jika generasi muda hanya di ajarkan ilmu duniawi saja tanpa diajari ilmu Islam, mereka tak ubahnya seperti binatang, yang mengerjakan apapun tanpa memandang hukum, apakah yang ia kerjakan itu halal ataukah haram.
Keempat adalah mengangkat semangat belajar mandiri dikalangan generasi muda dan bertawakkal kepada Allah ta’ala saja, karena dengan belajar mereka akan mengenal semua jalan yang terbaik untuk menggapai cita-cita mereka.
Hadirin yang kami hormati,
Mudah-mudahan Allah ta’ala akan menjadikan kita semua sebagai generasi Islam yang cerdas, dan berakhlak mulia, sebab generasi mudalah yang akan meneruskan estafet kepemimpinan umat, sebagaimana seorang penyair mengatakan:
إن في يد الشبان أمر الأمة وفى إقدامها حياتها
“Sesungguhnya di tangan pemudalah urusan umat, dan dalam kemajuannya lah umat akan hidup”
Bagaimana tidak? Para pemimpin umat tidak akan mungkin berada dalam tampuk kepemimpinan selamanya, tentu harus ada yang menjadi pengganti, dan pemudalah tentunya yang akan menjadi pengganti para pemimpin umat tersebut. Namun pemuda yang akan menjadi pengganti bukalah sembarang pemuda, sudah semestinya yang menjadi pengganti adalah pemuda yang memiliki jiwa bertanggung jawab, dan ini hanya akan kita dapatkan pada generasi Islam yang cerdas dan berakhlak mulia.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan, bila ada salah kata saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan saya beristigfar kepada Allah taala
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Edi Purwanto

0 komentar:

Posting Komentar